Manfaat Komet

Posted by

Sejak dahulu tidak ada yang tercipta di alam semesta ini sia sia begitulah sedikit kutipan ayat dari sang pencipta, demikian juga komet yang mungkin kurang berfungsi dan atau bermanfaat juga memberi manfaat bagi beberapa orang. 

Komet yang muncul di langit sangatlah penting, bahkan bila mereka tidak bersinar terang. Mereka mungkin satu-satunya benda yang tersisa sebagai bahan asli dari masa tata surya terbentuk sekitar 5 miliar tahun lalu. Bumi, bulan dan benda langit lainnya semua sudah berubah akibat aktivitas tektonik, erosi, atau tumbukan. Hanya komet yang tetap seperti itu semenjak awalnya.

Pesawat antariksa robotik mengunjungi dan meneliti komet dengan perlengkapan canggih. Pesawat-pesawat tersebut antara lain: Giotto dari ESA dan Deep Space 1 dari AS mengirimkan citra close-up pada tahun 1986 dan 2001; Deep Impact dari NASA membuat kawah di komet dan mempelajari bahan-bahan yang terlontar dari kawah tahun 2005; dan Stardust dari NASA mengumpulkan debu kosmik di komet dan kembali ke Bumi tahun 2006. Selanjutnya, Rosetta milik ESA akan mengorbit dan menurunkan robot di komet tahun 2014.

Dewasa ini, pengamatan terhadap komet dapat dilakukan melalui teleskop visual maupun teleskop fotografi yang dapat memotret pada area yang luas di angkasa. Sekitar sepuluh komet baru ditemukan tiap tahunnya, dan rata-rata dalam tiga tahun terdapat satu komet yang dapat diamati dengan mata telanjang. 

Selain pengamatan melalui teleskop, para astronom juga memanfaatkan wahana antariksa untuk melakukan penelitian terhadap komet. Komet Giacobioni Zinner tercatat sebagai komet pertama yang diselidiki dari jarak dekat oleh wahana antariksa ketika pada tanggal 11 September 1985, wahana [[International Cometary Explorer]] (ICE) melintasi ekor plasma komet tersebut.


Blog, Updated at: 2:00 PM

0 comments:

Post a Comment